Diberdayakan oleh Blogger.

Behind The World Book Day ( Dibalik Hari Buku Sedunia )


Pena lebih tajam daripada pedang,

23 April diperingati sebagai hari buku internasional ( world book day ). Apa yang melandasi sehingga dunia mampu menyepakati World Book Day? mengapa 23 April?

Faktanya, setiap negara di dunia memiliki  tanggalan tersendiri untuk memperingati setiap hari-hari tertentu. Indonesia misalnya, 21 April diperingati sebagai hari Kartini. Kita juga tau kok, yang manghantarkan Kartini menjadi tokoh emansipasi wanita adalah lewat tulisan pula. Meskipun dibantu Max Haveelar dengan tulisannya yang diberi judul “Habis Gelap, Terbitlah Terang”.

Landasan peringatan hari buku internasional salah satunya ialah ada sebuah karya dari seseorang yang merupakan tokoh besar dan mampu menginspirasi banyak orang. Berikut adalah orang-orang yang mempengaruhi 23 April sebagai Hari Buku Sedunia  :



1. William Shakespeare ( 1564 – 1616 )

url

Adalah seorang penulis Inggris yang seringkali disebut orang sebagai salah satu sastrawan terbesar Inggris. Ia menulis sekitar 38 sandiwara tragedi, komedi, sejarah, dan 154 sonata, 2 puisi naratif, dan puisi-puisi yang lain.

Pada 23 April 1616, ia meninggal dunia di Stratford-upon-Avon, Inggris Raya. Dunia mencatat secara rapih sejarah dan karya-karyanya yang legendaris. sehingga untuk mengenang William, diambilah tanggal kematiannya sebagai Hari Buku Sedunia.



2.  Miguel de Cervantes Saavedra (1547 – 1616)

Cervates_jauregui

Seorang Novelis besar berbahasa Spanyol lewat karyanya “Don Quixote” yang disebut-sebut sebagai buku  terpenting dalam sejarah pernovelan di Dunia.

Riwayat kelahirannya tidak diketahui hingga sekarang. 23 April 1616 merupakan hari dimana ia meninggalkan karya-karya besarnya di Dunia setelah 4 hari sebelumnya berhasil menerbitkan ”Los tranajos de Persiles y Sigismunda” sebuah novel yang menceritakan tentang petualangan sepanjang Byzantium.

3. Garcilaso de la Vega (1539-1616)

1616garcilaso3

Seorang ahli sejarah (sejarawan,red) yang lahir 12 April 1539 di kota kecil Cusco, Peru. Meninggal di Kordoba, Spanyol pada 23 April 1616.

Berdasarkan ekpedisi Hernando de Soto, Vega membuat banyak tulisan yang membahas tentang peradaban Inca dan Ekspansi Spanyol. Setelah kematian ayahnya pindah ke Spanyol pada tahun 1561.

4.  Joseph Pla I Casadevall (1897-1981)

Josep_Pla_en_1917

Lahir di Catalonia, Spanyol pada 8 Maret 1897 yang pada akhirnya meninggal di kota tersebut pada usia 84 tahun. Ia meninggal pada 23 April 1981.

Terlahir menjadi seorang jurnalis yang terkenal dizamannya dan berpindah negara dari Perancis, Italia, Inggris, Jerman hingga Russia.

5. Maurice Druon (1918-2009)

maurice

Seorang novelis berkebangsaan Perancis yang lahir pada 23 April 1918. Meninggal di usia 90 tahun pada 14 April 2009.

Selama hidupnya meraih berbagai penghargaan salah satunya yaitu “Grand Cross Legion of Honour”.  Karya-karyanya yang terkenal dan dipublikasikan di Amerika Serikat adalah sebagai berikut :

  1. Le Roi de fer (The Iron King)
  2. La Reine étranglée (The Strangled Queen)
  3. Les Poisons de la couronne (The Poisoned Crown)
  4. La Loi des mâles (The Royal Succession)
  5. La Louve de France (The She-Wolf of France)
  6. Le Lis et le Lion (The Lily and the Lion)
  7. Quand un Roi perd la France (The King Without a Kingdom)

6.  Manuel Mejía Vallejo (1923-1998)

mejia_vallejo_2

Seorang penulis dan wartawan yang lahir di Kolombia pada 23 April 1923, meninggal 23 Juli 1998).

Telah manulis banyak novel, cerpen, dan puisi yang berhasil dipentaskan ke dalam bentuk film di Amerika Latin.

7. Halldór Kiljan Laxness (1920-1998)

Halldór_Kiljan_Laxness_1955

Lahir 23 April 1902. Ia adalah penulis terkenal yang berasal dari Islandia.

Penerima Nobel Sastra pada tahun 1955 sebelum akhirnya meninggal 3 tahun setelah penganugerahan Hadiah Nobelnya (3 Februari 1998).

Kiljan menerbitkan novel pertamanya pada usia 14 tahun.


Dari beberapa sumber yang telah berhasil dihimpun, World Book Day ditetapkan oleh UNESCO untuk mengenang kematian dan kelahiran tokoh-tokoh tersebut di atas untuk mengenang karya-karyanya yang hingga kini berhasil memberikan inspirasi ke seluruh penjuru dunia. Peringatan World Book Day pertama kali diselenggarakan di Amerika Serikat pada 23 April 1955.

Tidak ada komentar:

author
Catur Pamungkas
Hanya kataku, yang tak seharmoni angan dan imaji.