Diberdayakan oleh Blogger.

Disikapi atau Menyikapi ?

North-Pacific-giant-octopus-catching-shark

Dalam perjalanan kehidupan manusia, tanpa terkecuali memandang status dan jabatan pasti ada sesuatu yang harus disikapi. Pertanyaannya adalah sejauh mana kita menyikapi dan apakah kita pantas untuk disikapi?

Dialektika ini kelak akan membuka bagaimana diri anda jika dihadapkan ke dalam sebuah permasalahan. Entah cepat atau lambat.

dari berbagai pertanyaan di atas maka akan saya jelaskan maksudnya :

1. Menyikapi
menurut KBBI “artinya adalah mengambil sikap terhadap sesuatu”.

Jika bicara mengenai persepsi yang ada, maka dapat kita simpulkan menggunakan kata “menyikapi” artinya kita sedang di hadapkan ke dalam sebuah masalah.
Nah, dari permasalahan itulah seharusnya kita tidak terfosir untuk memikirkan nantinya bagaimana tetapi bagaimana nantinya. Tetap jaga kepala anda dengan persepsi – persepsi yang positive, karena secara tidak sadar gelombang otak bawah sadar anda akan mengantarkan ke sebuah tujuan yang harus anda capai.

Contoh : jika anda pernah bepergian ke suatu tempat dan sudah di rencanakan jauh-jauh hari, janjian dengan orang yang ada di dekat anda lalu ban motor / kendaraan anda bocor. lantas apakah anda akan membatalkan jadwal anda pada hari itu? tentu tidak bukan? dan yang akan anda lakukan adalah segera menambalnya di tempat penambalan terdekat lalu menghubungi orang yang akan bertemu dengan anda bahwa anda sedang berada di tempat penambalan ban.

inilah yang disebut dengan menyikapi suatu kejadian yang sebenarnya ada masalah kecil tapi tidak menjadikan halangan bagi diri anda untuk tetap sampai ke sebuah rencana anda pada hari itu juga.

dari contoh di atas hanyalah hal-hal sepele yang secara tidak sadar sedang kita lalui sehari-hari. namun kita hanya menganggapnya sebagai kejadian yang biasa-biasa saja. betulkan?

2. Disikapi
Jika kita memposisikan diri ke dalam objek, maka subjek akan memandang kita sebagai individu yang mempunyai logika, pemikiran, dan perasaan. dari itu semua akan terbentuk emosi, empati dan simpati yang akan membentuk sebuah attitude.

Disikapi adalah bagaimana cara orang lain bisa menyadari keberadaan anda dan menaruh hormat (respect) dengan kepribadian kita. Secara tidak langsung hal ini terdeskripsikan lewat hukum sebab-akibat.

Maksudnya adalah ketika kita menyikapi suatu hal, maka hal-hal yang pantas anda dapatkan adalah anda akan disikapi tergantung dari cara anda menyelesaikan apa yang ada di hadapan anda.

Semakin anda berfikiran positif, maka orang lain akan menaruh hormat dengan apa yang kita sikapi.
Selamat belajar Winking smile

Tidak ada komentar:

author
Catur Pamungkas
Hanya kataku, yang tak seharmoni angan dan imaji.