Sebuah instuisi diri, ketika semuanya bertengger di atas awan.
Tentang gambaran diri, aku kurang tau,, apakah aku ini adalah sosok yang patut untuk mencintai?
Lalu bagaimanakah rasanya dicintai? lebih baik mencintai? ataukah dicintai? ataukah kedua -duanya?
Menggaetkan diri dalam perumpamaan, menjadi arah angin berubah - ubah, ketidak pastian, dan kadang naik melambung tinggi ataupun ke bawah dengan terjun menjuram....
Ketidakpastian membuatku menjadi lalai dalam kepekaan setiap getaran baru, timbul sejenak, lalu pergi.
Keyakinan seaakan terkoyak ketika baru sadar, sayapku telah pergi.
Mungkin terlalu lama bertengger pada ranting yang tak bercabang.
Namun, ketika ranting lain melambaikan kepakannya, mereka meranggaskan hijaunya.
Sejauh mata hati bergejolak, tetap saja kini kurasa angin tak memberikan kabarnya.
Hanya musim menjadi teman tercipta.
Lambaian kian terasa mencerca, ada apa ini?
Tolong, diri ini seolah tak terjaga.
Menjadikan rasa yang kini tak patut untuk di cerna.
Bingung?
Kesendirian bukanlah sesuatu yang bsa diceritakan,, masih ada disekeliling kita yang menyelemuti ketika dingin menggoda.
Entahlah,, sampai kapan aku temukan sayapku..
Inilah aku, wahai angin....
Engkau yang terlanjur bebas merebak kesana - kemari..
Ceritamu kutunggu sampai daun - daun itu menutupi akar rumitmu..
Berdiam diri menyikapi, kadang menjadi anggapan mereka tentang diriku.
Hanyalah AKU, iya..
Dengan asyiknya kuping ini mendengar ceritaku.
Tetapi kerguan datang , Siapakah Aku?
Pantaskah aku ada di sekelilingmu?
Bergurau dengan senyuman, kadang menjadi berbeda,,
Ketika mencoba menelaah isi indahya.
Sampaikan Salamku Kepada Angan.
Bagi mereka yang telah mewarnai kehidupanku, entah sepanjang waktu ataupun waktu itu.
Bagi mereka yang tak pernah lelah mengingatkan akan kelengahanku.
Bagi mereka yang tak pernah lelah menungguku, dan percaya akan anugerah_NYA.
Bagi mereka yang telah menyakitiku, akupun khilaf telah menyakiti_NYA.
Bagi Mereka yang berpandangan lurus kedepan, ajarkan aku untuk ber-istiqomah.
Bagi mereka yang menjadi inspirasiku, semoga citramu menjadi bekal "LUKISANKU".
Bagi Mereka yang tak sempat kusebutkan maksud itu, Terimakasih atas DEDIKASIMU.
Saat aku menerpa dan menyapa angin, inginku mengenalnya. dan menyampaikan impianku tuk mewujudkannya Karena_MU.
Bagi mereka yang telah mewarnai kehidupanku, entah sepanjang waktu ataupun waktu itu.
Bagi mereka yang tak pernah lelah mengingatkan akan kelengahanku.
Bagi mereka yang tak pernah lelah menungguku, dan percaya akan anugerah_NYA.
Bagi mereka yang telah menyakitiku, akupun khilaf telah menyakiti_NYA.
Bagi Mereka yang berpandangan lurus kedepan, ajarkan aku untuk ber-istiqomah.
Bagi mereka yang menjadi inspirasiku, semoga citramu menjadi bekal "LUKISANKU".
Bagi Mereka yang tak sempat kusebutkan maksud itu, Terimakasih atas DEDIKASIMU.
Saat aku menerpa dan menyapa angin, inginku mengenalnya. dan menyampaikan impianku tuk mewujudkannya Karena_MU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar