Kita tahu bahwa Indonesia mempunyai letak yang sangat strategis dalam hal geografis. Yaitu terhimpit dari 2 samudera dan 2 benua dunia. Serta 1 lempeng Sulawesi yang berasal dari pertemuan Eurasia. Dalam kajian tersebut, maka timbul asumsi bahwa Indonesia secara otomatis berada dalam trek gunung berapi dunia.
Bicara mengenai gunung berapi, Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang mempunyai gunung berapi strato teraktif didunia. Dalam segi hal positif, Indonesia kaya akan kesuburan tanah vulkanik.
Akhir – akhir ini, banyak gejala alam yang timbul begitu serempak di daerah sekitar nusantara. Fakta ini dikuatkan oleh tata letak Indonesia sebagai negara kepulauan muda yang di wilayah tersebut sering terjadi aktivitas – aktivitas lempeng ( tekno ) dan vulkanik.
Yang dibahas mengenai fenomena alam yang terjadi adalah, indonesia berdiri di dalam satu rangkaian garis lempeng tersebut, menimbulkan 19 gunung api di Indonesia menampakan aktivitas erupsi – erupsinya.
Dari rangkaian – rangkaian karakteristik indonesia yang berada dalam satu garis gunung api terbanyak di dunia tersebut, secara otomatis keadaan alam indonesia cenderung tidak stabil. Hal ini dapat menimbulkan banyak terjadi peristiwa – peristiwa alam. Namun segala sesuatu yang terjadi itu dapat di kaji dalam dua aspek sisi sudut pandang yang berbeda.
Dampak negatif yang tampak secara fisik yaitu rusaknya srtuktur – struktur bangunan, rusaknya lahan – lahan pertanian, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.
Dampak positifnya dari peristiwa gunung merapi tersebut adalah, keluarnya material – material dari dalam perut bumi yang kaya akan mineral, otomatis dapat dimanfaatkan secara segi ekonomi dan nutrien pada tingkat kesuburan tanah. Lain halnya dari dampak yang menimbulkan kerusakan di sana – sini. Secara fisik, abu, material,dan awan panas yang dikeluarkan oleh aktivitas gunung berapi tersebut bersifat merusak, karena menerjang apapun ke segala arah meskipun sudah ada penanggulangan dengan dibuatnya alur – alur aliran lahar. Jalur geger boyo salah satunya, adalah sisi lain alur aliran lava gunung merapi yang mengalirkan lava dan lahar.
Gedung – gedung megah di Jakarta , contohnya. Konstruksi material pasirnya sebagian besar diperoleh dari sekitar galian C di kawah gunung berapi. Bisa kita bayangkan SDA yang tersedia dari gunung berapi adalah stok alam yang tak ada habisnya. Otomatis tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar kegiatan galian C terjamin, bahkan sebagian besar masyarakat di sekitar galian menjadikan kegiatan tersebut menjadi mata pencaharian mereka.
Menyikapi hal tersebut, apakah pantas apabila aktifnya gunung – gunung berapi di indonesia dinyatakan sebagai bencana? Apakah kita tidak melihat apa yang terkandung dan sesudahnya? Kenapa Masyarakat di Indonesia berparadigma bahwa Indonesia sebagai negara bencana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar